Korban menyadari rok yang dikenakannya didapati cairan (sperma) yang diduga milik pelaku.
Antique, Zaky Al-Yamani
VIVAnews - Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di dalam bus TransJakarta. Kali ini, peristiwa nahas tersebut menimpa seorang karyawati sebuah maskapai penerbangan, E (19 tahun), saat menumpang bus Transjakarta koridor VIII jurusan Lebak Bulus-Harmoni.
Seperti biasa, dalam menjalankan aksinya, pelaku memanfaatkan kepadatan penumpang yang selalu memenuhi bus Transjakarta setiap jam pulang-pergi kerja.
Peristiwa memalukan ini berawal sekitar pukul 18.00 WIB, Senin 7 Februari 2011, saat korban menumpang bus Transjakarta koridor VIII dari shelter Pondok Indah hendak menuju Harmoni, Jakarta Pusat. Kondisi Transjakarta yang dipadati penumpang membuat korban terpaksa berdiri.
Di tengah perjalanan, pelaku yang diketahui bernama Ed (43 tahun) kemudian merapat ke tubuh belakang korban. Pelaku yang diduga memiliki kelainan seksual ini pun melakukan tindak asusila dengan menggesekkan tubuhnya ke badan korban.
Peristiwa memalukan ini berawal sekitar pukul 18.00 WIB, Senin 7 Februari 2011, saat korban menumpang bus Transjakarta koridor VIII dari shelter Pondok Indah hendak menuju Harmoni, Jakarta Pusat. Kondisi Transjakarta yang dipadati penumpang membuat korban terpaksa berdiri.
Di tengah perjalanan, pelaku yang diketahui bernama Ed (43 tahun) kemudian merapat ke tubuh belakang korban. Pelaku yang diduga memiliki kelainan seksual ini pun melakukan tindak asusila dengan menggesekkan tubuhnya ke badan korban.
Kondisi bus yang padat penumpang membuat para penumpang lain tidak ada yang menaruh curiga atas tindakan pelaku.
Ketika bus Transjakarta melintas di shelter Sasak, Jalan Panjang, Kebon Jeruk, dan kepadatan penumpang sudah mulai berkurang, penumpang yang duduk di dekat korban pun melihat aksi bejat pelaku.
Pelaku yang sadar aksinya mulai diketahui, segera hendak keluar turun di shelter Sasak. Namun, para penumpang dengan sigap segera meringkus pelaku. Kemudian, pelaku dibawa petugas keamanan Transjakarta ke Polres Jakarta Barat.
Di Mapolres Jakarta Barat, pelaku mengaku telah dengan sengaja melakukan tindakan asusila tersebut.
Ketika bus Transjakarta melintas di shelter Sasak, Jalan Panjang, Kebon Jeruk, dan kepadatan penumpang sudah mulai berkurang, penumpang yang duduk di dekat korban pun melihat aksi bejat pelaku.
Pelaku yang sadar aksinya mulai diketahui, segera hendak keluar turun di shelter Sasak. Namun, para penumpang dengan sigap segera meringkus pelaku. Kemudian, pelaku dibawa petugas keamanan Transjakarta ke Polres Jakarta Barat.
Di Mapolres Jakarta Barat, pelaku mengaku telah dengan sengaja melakukan tindakan asusila tersebut.
Sementara itu, korban, E, awalnya mengaku tidak curiga dengan aksi pelaku, tetapi diberitahu penumpang lain yang melihat kejadian tersebut.
Selain itu, usai pelaku diringkus, korban menyadari rok yang dikenakannya didapati cairan (sperma) yang diduga milik pelaku. ''Awalnya saya tidak curiga, tetapi saya merasa ada sesuatu yang dingin di rok saya. Nggak lama kemudian, penumpang lain memberitahu bahwa saya menjadi korban pelecehan oleh pelaku," ujarnya. (art)
Selain itu, usai pelaku diringkus, korban menyadari rok yang dikenakannya didapati cairan (sperma) yang diduga milik pelaku. ''Awalnya saya tidak curiga, tetapi saya merasa ada sesuatu yang dingin di rok saya. Nggak lama kemudian, penumpang lain memberitahu bahwa saya menjadi korban pelecehan oleh pelaku," ujarnya. (art)
• VIVAnews
Komentar :
Posting Komentar